Kapal Perintis R 39. ©2021 Infosatu.co.id
SANGIHE, Infosatu.co.id - Pelabuhan Kelas II di Kabupaten Kepualuan Sangihe, Kecamatan Tabukan Utara, pulau Marore menjadi salah satu sarana laut yang sangat dibutuhkan masyarakat Sangihe lebih khusus warga pulau Marore.
Dengan hal tersebut, Kepala Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tahuna Drs. Holpreit Balirangen, SIP, MM didampingi PPK Meifrid Palenewen, SH, MAP mengutamakan transportasi yang sangat dibutuhkan masyarakat pulau Marore tersebut.
Menurut Drs. Holpreit Balirangen, SIP, MM didampingi PPK Meifrid Palenewen, SH, MAP mengatakan, tak bisa disangkali lagi, jika masyarakat pulau Marore sangat membutuhkan transportasi laut. Karena di pulau Marore satu - satunya transportasi laut yang mayarakat gunakan.
"Dengan adanya transportasi laut kapal Perintis R 39, maka lebih mempermudah masyarakat yang ada di pulau Marore untuk melakukan aktifitasnya keluar, baik untuk usaha ataupun liburan. Pelayanan kami memudahkan masyarakat dalam transportasi laut itu sangat penting," kata Holpreit, kepada infosatu.co.id belum lama ini.
Senada dikatakan Meifrid, kapal Perintis R 39 Pangkalan Tahuna sangat bermanfaat bagi masyarakat kabupaten Sangihe khususnya sebagai salah satu sentral transportasi laut juga bisa dikatakan sebagai pasar terapung karena memuat bahan-bahan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
"Namun pelayanan tahun 2021 belum optimal karena pandemi corona yang mengharuskan port stay untuk mendukung program pemerintah diharapkan tahun 2022 bisa melayani seperti sedia kala di kluster Sangihe," kata Meifrid.
Disamping itu, salah satu warga pulau Marore mengatakan, dengan adanya kapal Perintis R 39 sangat membantu masyarakat pulau Marore, untuk itu banyak masyarakat mengacukan jempol dan ini tanda mengakui bahwa apa yang dilakukan oleh Kepala Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tahuna merupakan salah satu terobosan yang sangat baik dan sangat membantu warga pulau Marore.
"Yang dibutuhkan warga Pulau Marore agar hasil usaha kami bisa berjalan dengan baik yaitu transportasi dan itu sudah dipenuhi dengan adanya Perintis R 39. Mudah - mudahan kedepan bisa lebih banyak transportasi laut yang disediakan, agar hasil pertanian dan hal penangkapan ikan bisa sijual keluar daerah," tutupnya.
Penulis: Nikson Katiandagho
Editor: Redaksi